Bercerita
di hari ini, yang kata orang ini adalah tanggal yang istimewa. Istimewa disini
maksudnya 'bagus' hanya karena angka 12 yang beruntun. Lain halnya bagiku,
bagiku hari ini adalah hari dimana aku melaksanakan kewajiban yang selama ini
aku niatkan, "MENUTUP AURAT/BERHIJAB".
Apa yang
menerlatarbelakangi?
Aku
tersentak sadar akan adanya kewajiban menutup aurat dan mengenakan jilbab.
Terlebih lagi banyak orang yang sudah sadar untuk memenuhi kewajiban ini.
Sementara aku? Apa aku akan terus begini, dibuai dunia yang tak ada habisnya.
Adakah masalah dan
rintangan untuk memulainya?
Banyak
sekali. Satu hal yang sangat aku pikirkan adalah bahwa tidak banyak perusahaan
yang akan menerimaku setelah lulus kuliah karena mengenakan jilbab ini. Tapi
aku harus sadari bahwa aku tidak wajib untuk bekerja, setidaknya kelak aku
harus bersanding dengan seorang suami yang setia, mapan, pekerja keras dan
bertanggung jawab untuk menjaga dan memberikan kenyaman hingga akhir hayat. Dan
pasti akan ada banyak pula pekerjaan lain yang bisa aku jalani dimasa depan,
berbisnis contohnya.
Apa yang membulatkan
tekadmu untuk berhijab?
Rasa
ingin memakai jilbab sudah ada sejak lama, namun selalu tertunda. Begitu banyak
keraguan dan pikiran-pikiran yang saling berdialog.
“Untuk perbuatan baik karena Allah
kok masih mikir-mikir? Sedangkan perbuatan buruk yang sering kita lakukan kamu
nggak pernah mikirin dampaknya. Laksanakan aja perbuatan baik tersebut, jangan
banyak mikir. Kalo dipikirin terus ujung-ujungnya nggak jadi dilaksanain.
Percayalah Allah akan memberikan kemudahan!”
Aku
sudah menceritakan niatku kepada orang-orang yang aku sayang, seperti Ibu,
kakak perempuan dan sahabat. Mereka tentu sangat menyetujuinya dan mereka
selalu bertanya “kapan?” Disitu aku semakin berpikir kapan aku bisa, kapan aku
siap?
“Bicara soal siap, kalo kita melaksanakan sesuatu hanya karena kesiapan kita pasti akan menundanya terus, butuh waktu yang lama untuk menyiapkan diri. Kita harus siap! Kita harus paksakan diri agar kita siap, diri kita sendirilah yang sebenarnya mengendalikan!”
“Bicara soal siap, kalo kita melaksanakan sesuatu hanya karena kesiapan kita pasti akan menundanya terus, butuh waktu yang lama untuk menyiapkan diri. Kita harus siap! Kita harus paksakan diri agar kita siap, diri kita sendirilah yang sebenarnya mengendalikan!”
Akhirnya
aku membuat sebuah target, tanggal 12 Desember 2012 aku harus mengenakan
jilbab. Semua yang aku ucapkan bukanlah sekedar ucapan, walaupun saat aku
memberi sedikit bocoran kepada orang-orang yang aku sayang kapan saatnya aku
mengenakan jilbab tampak kurang serius. Tapi jawabannya terlihat pada hari ini.
IYAAAA!!! Sekarang aku bahagia bisa yakin untuk terus mengenakan jilbab dan
menutup aurat.
Apa pendapat orang-orang?
Bermacam-macam.
Ada yang memberikan selamat, ada yang turut senang, ada yang menyindir, ada
yang no comment. Alhamdulillah lebih
banyak yang mendukung, terlebih lagi mereka adalah orang-orang yang sangat aku
sayang. Mereka para motivator hidup!
Sedikit
menanggapi beberapa pernyataan dari teman-teman yang penuh perhatian:
“Yum, kamu beneran pake jilbab, kok
pakeannya masih begini? Pake jeans, bagusnya kan pake rok.”
Answer:
Bertahap kak, setidaknya saya sudah melakukan perubahan kecil untuk diri saya
sendiri
“Ada angin apa kamu mau pake jilbab?”
Answer:
(Tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, tanya hati aku aja ^^) *hanya bisa
tersenyum*
“Alasan kamu pake jilbab apa? Ada
yang nyuruh?”
Answer:
Nggak ada lah, kan pengennya juga udah lama.
Okay,
itulah cerita hari ini. Hari yang membahagiakan, semoga Allah melancarkan
segala niat baikku dan melindungiku selalu. Aamiin ^^
No comments:
Post a Comment