Ibu kota tercinta - Jakarta, yang menjadi pusat perhatian
memang harus sangat diperhatikan. Amat sangat tidak menyenangkan seluruh kegiatan
dilumpuhkan oleh banjir di awal tahun 2013 ini. Kejadian yang tidak terduga, hal yang selama
ini ditakutkan kini terjadi. Banyak yang berargumen dan saling menyalahkan pula
tentunya. Tak ada yang patut dipersalahkan sebenarnya, yang kini terjadi adalah
sebuah peringatan agar warga Jakarta dan Indonesia sadar akan lingkungan
sekitar.
Jokowi sosok Gubernur yang berkharisma dan menyayangi
rakyatnya, terjun langsung ke TKP untuk membatu warga. Ini merupakan tamparan
keras untuk para pejabat Indonesia yang biasanya hanya memikirkan diri sendiri.
Para pejabat pastilah terenyuh melihat realita yang terjadi dilapangan terlebih
lagi dengan kehadiran pemimpin seperti Jokowi. Sulit mungkin bagi Jokowi yang
baru resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta tahun lalu sudah mendapatkan bencana
alam seperti ini, tapi beliau ikhlas akan profesi dan tanggung jawabnya.
Banjir besar yang memprihatinkan ini mengapa terjadi?
Bukankah tidak ada asap kalau tidak ada api? Perilaku manusia kini yang
konsumtif dan hanya mementingkan diri sendiri yang menjadi faktor utamanya.
Manusia tidak merawat lingkungan, mereka menikmati semuanya hingga menjadi sampah
lalu membuangnya sembarangan pula. Enak sekali! Manusia harus bersahabat dengan
alam, alam tempat kita hidup dan berpijak. Jika alam semesta enyah, kita bisa
apa? Sebelum terlambat mari kita menjaga alam dan peduli lingkungan.
Artikel ini dibuat untuk "Diary LPM GS"
No comments:
Post a Comment