PRODUCT of YOUM SHOP

gallery
SKIN79 Hotpink BB cream spf
gallery
[IMPORT BAG] Limited Stock
gallery
[SHOES] Tweenie
gallery
[Etude House] BB Cream Precious Mineral Bright Fit + Nymph Aura Volumer Set
gallery
[Handmade Shoes] Chanel Prestige

Saturday, December 15, 2012

My First LDR



“Selamat ulang tahun, kadonya nyusul ya. Kadonya tar aku anterin kesana sama akunya” Ucapnya serius. Selang beberapa hari, di awal bulan Maret ia datang menemuiku bersama kedua orangtuanya. Kaget bukan? Aku bengong dan berbicara pada ibu bahwa pacarku akan kesini bersama kedua orang tuanya. Ibu pun ikut bingung dan menyuruhku untuk menjemputnya segera di bandara, ditemani supir.
Aku menyambut kedatangannya dengan rasa senang, terkenang betapa aku rela menunggu waktu demi waktu untuk bisa bertemu dengannya. Tuhan terimakasih atas kado yang indah ini, kado yang lebih dari cukup. Aku duduk disamping mamah, ibu pacarku. Dia tersentak melihat aku, aku pun tak tahu apakah dia menyukaiku pada saat itu? “Ih si eneng, tinggi ya.. cantik. Masih sekolah? Kirain udah kuliah.” Mamah tampak mengintogerasiku.
Pertama, tujuan utama kami adalah rumah. Disana ibu sudah menyiapkan makanan yang banyak, tak luput dari makanan khas Palembang, pempek. Disana dia memberiku kado lagi, isinya baju bewarna merah, cd kompilasi lagu-lagu band indie juga barat dan baju kaos couple. Dia memang selalu memberikan kado kecil kepadaku, sekalipun aku tidak sedang ulang tahun. Mulai dari gambar tempel yang diiringi surat serta puisi, hingga lagu hasil aransemennya sendiri. Dibalik sikapnya yang posesif, dia memang selalu memanjakanku.
Kedua, kami bertujuan ke Jembatan Ampera. Kami menelusuri pasar 16 untuk menemui teman mamah yang berjualan disitu lalu memilih barang-barang yang ternyata mahal, jauh banget dengan harga di Bandung. Kami berdua berjalan dan sesekali berfoto dan merekam acara indah ini. Setelah lelah mengitari pasar kami pun mencicipi masakan khas dikota ini, pindang patin.
Siangnya kami kembali ke rumah untuk shalat dzuhur dan berbicara kecil. Aku tak tahu sedang membicarakan apa antara ibu dan papah, mamahnya. Aku hanya disibukan dengan tawa disela pembicaraan kami berdua. Oh ya, aku membuka kado dari seorang teman yang menyukaiku didepannya. Isi kado tersebut sandal rumah sapi dan pas foto kecil, lucu. Dia agak sedikit cemburu tapi apalah daya dia hanya mengingatkanku untuk terus menjaga hati.
Tak terasa, sebentar lagi sore tiba. Kepulangannya pukul 17.00 hari ini, padahal dia baru saja datang pukul 08.30 pagi tadi. Sedih kan ya. Mau bagaimana lagi, walaupun hanya sebentar tapi itu sangat berarti buatku. Lalu aku mengatarkan mereka ke bandara, berat sekali rasanya harus berpisah.
Sayang sekali hubungan kami pun kandas, semuanya mutlak salahku. Aku yang saat itu masih labil dan ingin kebebasan, lebih memilih meninggalkan dia dengan segala ketulusan yang ia berikan. Hampir setahun, namun tak genap setahun. Kini ia sudah memiliki kekasih dan yang aku tahu mereka berencana untuk segera menikah. Aku bahagia sekarang dia menemukan orang yang tepat.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cerita ini dibuat sekitar bulan Oktober 2012

No comments:

Post a Comment