PRODUCT of YOUM SHOP

gallery
SKIN79 Hotpink BB cream spf
gallery
[IMPORT BAG] Limited Stock
gallery
[SHOES] Tweenie
gallery
[Etude House] BB Cream Precious Mineral Bright Fit + Nymph Aura Volumer Set
gallery
[Handmade Shoes] Chanel Prestige

Friday, December 21, 2012

Menyibak Kasih Ibu



Pernahkah kalian berfikir dan ingin memberikan sesuatu yang sangat istimewa baik dari segi apapun kepada ibumu? Saya tau semua orang tentunya ingin, tetapi tampaknya sesuatu yang istimewa itu lebih banyak kalian berikan kepada pacar. Kalian rela mengumpulkan uang dari bulan-bulan sebelumnya demi terbelinya target barang yang sudah ada dibenak kalian. Mengecewakan! Pacaran itu hanya sementara, sekarang saatnya kita berfikir jernih mana yang jauh lebih berharga, yang selalu ada untuk kita.

Jauh sebelum kita lahir ke dunia ini, ibu tidak pernah menyangka akan mendapati anak yang setengil kita. Saat ibu mengandung, ia bahkan rela menopang berat tubuhnya menjadi 2x lipat. Ketika ingin berbaringpun ia tetap menjaga kita, ia mengatur posisi terlentang agar kita yang berada didalam perutnya tetap aman. Dari kecil ibu terus memperhatikan kita dengan kasih sayangnya yang penuh - perhatian yang sangat edukatif. Baik atau buruknya kita, ibu selalu menerima. Ibu selalu penuh tawa, tegar dan bijaksana, terkadang ibu pun akan berubah menjadi begitu cerewet lebih dari yang biasanya.

Begitulah saat saya kecil hingga saat ini, hanya ibulah yang selalu ada disaat pagi datang. Bahkan saya lebih sering tidur dengan ibu, menatap wajahnya, mendengar senyap suara dengkuran kelelahannya, saya ingin tetap bersama ibu sampai kapanpun. Harta yang paling utama adalah ibu. Disaat saya tak punya uang, tinggal merengek pada ibu (pada akhirnya tidak dapat uang sepeserpun, yang di dapat hanya torehan matanya yang tajam).

Tak terasa kini saya sudah berumur, umur yang bukan lagi belia bagi saya. Diumur saya yang sebegini saya harus memikirkan prospect hidup saya. Ada tujuan besar yang cukup berat dalam hidup saya, yaitu membuat ibu bahagia dan bangga akan saya. Kata-katanya sederhana memang, realisasinya yang masih dipertanyakan. Pertama-tama, saya ingin cepat lulus kuliah agar tidak membebani ibu. Kedua, saya ingin cepat pula mendapatkan pekerjaan lalu membelikan semua kebutuhan ibu termasuk ibadahnya ke tanah suci. Ketiga dan selanjutnya itu biar saya yang rahasiakan.

Saya hanya dapat berucap, saya sangat membutuhkan ibu. Tanpa ibu saya tak lebih dari seorang gelandangan yang tidak bisa apa-apa. Ibu rela membagi separuh nyawanya untuk kita, lalu kita bisa apa? Kita bisa berjuang dari sekarang untuk membahagiakannya, buatlah ibu tersenyum.



-untuk Ibu, atas pengertiannya yang tak pernah padam-
Selamat ulang tahun Ibu!
 

No comments:

Post a Comment