Tergesa cawan imajinasi membuai senyuman itu.
Dimensi yang terbendung meniadakan arti jarak dan waktu.
Memecah menderu membelah pandangan jauh yang menyatu.
Menenun citra keindahan cinta.
Terpadu menjadi jubah kehangatan mengiringi hari yang dijelang.
Bentangkan pikiran, terombang-ambing kala menemui teka-teki.
Sesaat duka menghiasi wajah,
Melumpuhkan buih nanar yang tiba-tiba membisu.
Tersesat dikabut menyesat pilu.
Ini hanyalah sebuah kerinduan yang menggebu.
Hingga akhirnya meluap tak terkontrol.
Melahirkan spekulasi tiada pasti.
Yakin, kita bisa hadapi.
No comments:
Post a Comment